Entri Populer

Jumat, 26 Oktober 2012

File Hirarki Sistem (HFS)

Mengenal dan mempelajari isi dari sistem file itu sangat penting, terlagi jika memang anda ingin serius mempelajari system tersebut. Kita ambil contoh, coba bayangkan jika anda tidak mengetahui di mana letak berkas direktori dari program – program yang terinstall di mesin windows anda. atau anda tidak tau dimana letak folder dari user anda sendiri.

oleh karena itu hal paling mendasar selain mempelajari perintah dasarnya adalah memahami standard dari hirarki file system. Seperti UNIX, Linux memilih untuk memiliki struktur direktori hirarkis tunggal. Semuanya dimulai dari direktori akar, diwakili oleh / (root) dan kemudian berkembang menjadi sub-direktori.

kurang lebih hirarki direktorinya seperti dibawah ini :

  •  /bin – aplikasi biner penting.
  •  /boot – lokasi berkas konfigurasi untuk boot. 
  •  /dev – berkas peranti (device).
  •  /etc – berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)… 
  •  /home – direktori pangkal (home) untuk pengguna.
  •  /lib – libraries yang diperlukan oleh sistem.
  •  /lost+found – menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/).
  •  /media – mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll… 
  •  /mnt – untuk me-mount sistem berkas.
  •  /opt – tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional).
  •  /proc – direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan.
  •  /root – direktori pangkal untuk root, diucapkan ‘slash-root’.
  •  /sbin – sistem biner penting.
  •  /sys – mengandung informasi mengenai system.
  •  /tmp – berkas sementara (temporary).
  •  /usr – tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users).
  •  /var – berkas variabel seperti log dan database.

Hirarki sistem berkas diatas merupakan sistem berkas dasar yang ada pada sebagian distro yang beredar. Pada distro lain mungkin terjadi perbedaan.
Tetapi pada dasarnya sama yaitu memiliki / sebagai akarnya. Pada sistem berkas tersebut, sub directori dapat berada pada harddisk yang berbeda.

Berbeda dengan windows yang menggunakan backslash (\) sebagai pembatas directory dengan directory atasnya atau bawahnya. Linux menggunakan slash (/) sebagai pembatasnya.
Misalnya pada windows C:\Program Files\Open Office\.
Sedangkan pada linux \home\bayu\file data\.
Pada windows dikenal drive C: D: dan seterusnya, maka pada linux drives tersebut di masukkan dalam directory /mnt dan /media untuk CDROM dan media external lainnya.
Tetapi pada distro distro dapat memiliki aturan yang berbeda.

Sekian dulu info yang saya berikan .. sampai jumpa…!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar